Hal ini juga berpengaruh pada peningkatan pendapatan dari hasil giling padi pemilik usaha penggilingan maupun para petani.
“Sekarang jadi bisa saving sebanyak Rp60 juta per bulan. Terima kasih PLN sekarang biaya operasional saya jauh lebih turun,” ungkap Arwadi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa electrifying agriculture hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan.
“Kami ingin listrik PLN membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Amris Adnan. berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan program electrifying agriculture.
“Tidak hanya usaha milik Pak Arwadi, kami siap memenuhi listrik untuk kebutuhan usaha agrikultur melalui program electrifying agriculture,” kata Amris.
Hingga Februari 2023, sudah terdapat lebih dari 2.500 pelanggan program electrifying agriculture di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu yang sudah berhasil meningkatkan produktivitasnya. (Yudha Krastawan)