IPOL.ID – Sri Setyaningsih didaulat sebagai local hero terbaik di antara sejumlah kontestan lainnya yang dibina oleh perusahaan BUMN di Indonesia.
Dalam ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2023, Kamis (9/3) malam, Sri menceritakan perjalanan hidupnya hingga akhirnya mendapatkan anugerah tersebut.
”Saya pernah merantau meninggalkan Boyolali untuk bekerja di perusahaan garmen di Boyolali selama 15 tahun pada tahun 2000 hingga tahun 2015. Namun kemudian hati saya tergerak pulang ke Boyolali untuk merintis komunitas difabel dengan kegiatan menjahit,” cerita Sri.
Meskipun demikian niat baiknya tidak langsung berjalan mulus saat itu, hingga akhirnya Sri dipertemukan dengan Pertamina pada tahun 2021 dalam pengembangan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Difableprenuer.
”Banyak bantuan yang kami terima dari Pertamina di antaranya bantuan alat-alat jahit hingga renovasi bangunan yang saat ini menjadi sanggar jahit kelompok difabel Kresna Patra serta berbagai pelatihan hingga beberapa dari kami mampu memenuhi keterampilan bekerja di perusahaan garmen di Boyolali,” pungkas Sri.
Hal itu menurutnya memberikan dampak perubahan yang signifikan bagi kehidupan penyandang disabilitas yang dialami.
“Dari yang semula tidak bisa melakukan apa-apa kini sudah bisa menghidupi dirinya sendiri, bahkan keluarganya,” ujar Sri.
Sri merupakan salah satu dari sekian penyandang difabel yang tergabung dalam program TJSL atau CSR Pertamina melalui program Difablepreneur di Kabupaten Boyolali, Jawa Tegah. Dalam ajang BCOMSS 2023, dirinya didaulat sebagai local hero terbaik di antara sejumlah kontestan lainnya yang dibina oleh perusahaan BUMN di Indonesia.(Yudha Krastawan)