Pengakuan SPK oleh dunia itu, salah satunya ditunjukkan melalui hasil survey tentang Indeks Infrastruktur Mutu dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan / Quality Infrastructure for Sustainable Development Index (QI4SD) yang diadakan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) pada tahun 2022.
QI4SD merupakan survey UNIDO terkait infrastruktur mutu, yakni Quality Infrastructure (QI) readiness for Sustainable Development Goals. Indeks QI4SD menunjukkan kesiapan infrastruktur mutu untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dalam survey ini, Indonesia mengungguli negara ASEAN lainnya, dan hanya berada satu tingkat di bawah Singapura.
“Dari total keseluruhan negara di dunia yang disurvei, infrastruktur mutu Indonesia menduduki peringkat ke-2 di ASEAN, peringkat ke-6 di Asia Timur dan Pasifik, peringkat ke-10 di kelompok negara APEC dan peringkat ke- 34 di dunia dari total 137 negara di dunia yang ikut disurvei,“ tutur Kukuh.
Infrastruktur mutu adalah sistem yang berkontribusi pada tujuan kebijakan pemerintah di berbagai bidang termasuk pengembangan industri, daya saing perdagangan di pasar global, penggunaan sumber daya alam dan manusia yang efisien, keamanan pangan, kesehatan, lingkungan dan perubahan iklim. Infrastruktur mutu terdiri dari standardisasi, akreditasi, Standar Nasional Satuan ukuran (SNSU), penilaian kesesuaian, dan kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang SPK.