“Pendek kata, ribuan Standar Nasional Indonesia (SNI) produk yang telah ditetapkan BSN tidak akan bermakna kalau tidak terukur, tidak ada laboratorium penguji atau lembaga sertifikasi produk yang sesuai dengan lingkup SNI-nya. Sebab, laboratorium penguji atau lembaga sertifikasi produk inilah yang akan menilai kesesuaian produk terhadap standarnya,“ jelas Kukuh.
Dengan memiliki infrastruktur mutu yang handal dan diakui dunia, BSN siap mendukung PED Indonesia dengan menyusun peta jalan harmonisasi standar, sehingga dapat memfasilitasi perdagangan di ASEAN dan global yang sejalan dengan itu akan meningkatkan perekonomian nasional.
“Kita berharap BSN akan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan langkah strategis mengharmonisasikan standar di ASEAN ini, yang ini juga tentunya akan mendukung tercapainya misi Indonesia dalam Keketuan ASEAN,” pungkas Kukuh. (timur)