IPOL.ID – Perumda PAM Jaya memastikan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk untuk menekan kebocoran air atau non revenue water (NRW). Salah satunya dengan revitalisasi pipa jaringan.
“PAM Jaya saat ini tetap memperbaiki pipa distribusi air yang bocor guna menekan angka NRW secara parsial dengan sistem per area,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Arief mengatakan sampai akhir tahun 2022, tercatat ada 46,67 persen kebocoran dari seluruh jaringan yang ada yakni sekitar 11 ribu kilometer, dengan nilai kerugian ditaksir sekitar Rp2 triliun, namun di akhir Februari 2023, turun di kisaran angka 44 persen lebih.
“Karenanya kami akan melakukan pemetaan untuk mengetahui kebocoran pipa terjadi di mana saja. PAM Jaya juga sudah memiliki teknologi canggih untuk mendeteksi kondisi pipa distribusi PAM bocor atau tidak yang bisa diketahui dengan mendengar dari telinga,” tuturnya.
Ketika ditanyakan alasan memperbaiki pipa yang bocor secara parsial, Arief menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus melakukan pemasangan baru ke pelanggan ketimbang merevitalisasi pipa distribusi, mengingat usianya yang telah berusia tua.
“Kondisi sejumlah pipa utama distribusi air PAM yang tertanam di Jakarta masih ada dari peninggalan zaman Belanda atau sekitar di atas 50 tahun. Kami masih mengkaji program revitalisasi pipa distribusi secara keseluruhan,” ujarnya.
Dengan target 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030, PAM Jaya akan menambah kapasitas produksi hingga 10.900 liter per detik, serta perluasan jaringan pipa hingga 4.500 kilometer.
“Dua hal tersebut akan menambah jumlah pelanggan sebanyak 1,1 juta,” ucap Arief.
Tahun ini, kata Arief, PAM Jaya akan memulai pekerjaan konstruksi pembangunan SPAM Jatiluhur I dan Karian-Serpong, pembangunan IPA Buaran 3, SPAM Pesanggrahan dan Ciliwung, serta pencarian sumber air curah.
Selain itu, PAM Jaya juga melakukan pembangunan dan penempatan penampungan air (reservoir) bagi wilayah yang kesulitan akan akses air.
Pada tahun ini juga PAM Jaya juga akan melakukan sosialisasi konstruksi pembangunan SPAM di DKI Jakarta, namun dia meminta dukungan warga agar memahami dampak yang terjadi seperti kemacetan lalu lintas yang terjadi atas pembangunan konstruksi untuk meningkatkan akses air perpipaan bagi warga Jakarta.
“Komitmen kami untuk mewujudkan kedaulatan air bagi warga Jakarta akan lebih mudah dengan model partisipatif. Seluruh warga bisa terlibat dan terikat dalam satu mimpi yang sama untuk masa depan air perpipaan di Jakarta,” tutur Arief. (Peri)
Ini Strategi PAM Jaya Tekan Kebocoran Air Perpipaan
