Menurut Salamuddin Daeng, Kementerian ESDM dan SKK- MIGAS juga mesti bertanggung jawab atas rangkaian kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa semacam ini.
“Selama ini Kementerian ESDM dan SKK MIGAS lemah pengawasan sehingga banyak kecelakaan kerja di hulu migas. Sepertinya mereka lepas tangan atas kecelakaan kerja di perusahaan PetroChina International Jabung Ltd di Jabung, Jambi ini,” papar pengamat ekonomi dan energi ini.
Seharusnya, lanjut Salamuddin Daeng, mereka kerja sama memperbaiki sistem keamanan kerja agar tidak terjadi lagi kecelakaan kerja yang dapat merengut nyawa pekerja. Namun itu tidak dilakukan.
Akibatnya, capaian produksi rendah di sektor hulu migas dan meningkatnya kasus kecelakaan kerja seperti di PetroChina International Jabung Ltd di Jabung, Jambi. “Ini menunjukkan bahwa selama ini Kementerian ESDM dan SKK MIGAS hanya duduk manis dan makan gaji buta, sementara produksi migas nasional terus menurun,” ujarnya seraya menambahkan, agar hukum ditegakkan pihak Kementerian ESDM dan SKK-MIGAS juga harus diperiksa.