IPOL.ID – Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Dalam razia tersebut, mendapat perlawanan dari para Pak Ogah atau juru parkir liar.
Dalam razia pada Rabu (29/3) sore tersebut sejumlah Pak Ogah berupaya memberontak hingga melarikan diri saat diamankan personel Satpol PP Kecamatan Pulogadung.
Beberapa dari mereka melontarkan makian bahkan melempar balok kayu ke arah petugas karena ogah dibawa ke panti sosial Pemprov DKI Jakarta untuk dilakukan pembinaan.
Kasatpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto mengatakan, kegiatan operasi Pekat itu akan terus dilakukan selama bulan Ramadan 1444 Hijriah, dengan sasaran di antaranya para PPKS dan peredaran miras tidak berizin.
Diharapkan dengan operasi pekat dilakukan petugas gabungan di masing-masing Kecamatan dapat memberikan rasa nyaman terhadap warga, khususnya di bulan Ramadan 1444 Hijriah.
“Akan terus kita lakukan. Mudah-mudahan dengan operasi Pekat ini menambah kenyamanan saudara-saudara kita yang muslim yang akan menjalankan ibadah puasa,” ujar Andik di kawasan Pulogadung, Kamis (30/3).
Operasi Pekat dengan sasaran Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) itu dilakukan untuk menjaga ketertiban umum.
“Titik tadi kita penyisiran di Jalan Pemuda, Jalan Balai Pustaka, Jalan Kayu Putih, Jalan Ahmad Yani, Jalan Alu-alu,” katanya.
Kendati sejumlah pak Ogah berupaya menghindari petugas tapi beberapa di antara mereka dapat diamankan personel gabungan Satpol PP Kecamatan Pulogadung dan Sudin Sosial Jakarta Timur.
Sejumlah pengamen jalanan hingga pengemis pun turut diamankan petugas. Mereka dibawa ke panti sosial untuk mendapat pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Kita dapat delapan PPKS dan ini langsung dikirim ke Panti Sosial Cipayung,” tegasnya. (Joesvicar Iqbal)