“Wirausaha pengolahan hasil perikanan pun yang belum memiliki NIB atau sudah memiliki NIB kurang dari 2 tahun juga bisa ikut,” jelas Catur dalam siaran pers yang dirilis KPP.
Catur pun mengarahkan para peserta yang berminat untuk mengisi formulir di laman https://bit.ly/prausahakkp2023. Proses pendaftaran ini ditutup 20 Maret 2023 dan akan dilakukan seleksi.
“Nantinya ada 100 terpilih yang akan dihubungi dan didata untuk selanjutnya mengikuti kegiatan selama kurang lebih 2 hingga 3 bulan secara daring,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023, Senin 6 Maret 2023. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa segmen, yakni Seremoni, pameran produk pangan dan non pangan dari UMKM terpilih, serta dari Kampung Nelayan Maju dan Kampung Perikanan Budidaya.
Usai pembukaan, Menteri Trenggono menandatangani Kesepakatan Bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan PT. BRI (Persero) Tbk tentang Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan dalam Peningkatan Ekonomi Sektor KP. (timur)