“Kondisi di sini kerap banjir semata kaki hingga 1 meter. Kami berdiskusi dan menemukan solusi untuk membuat gerakan ini,” tambahnya.
Para relawan OMG dan masyarakat di desa tersebut bahu-membahu membuat 100 biopori di tiga titik. “Kami membuat biopori di tiga titik di desa ini. Total ada 100 biopori,” ungkapnya.
Gilang menuturkan, pihaknya terinspirasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam membuat gerakan ini. “Pak Ganjar konsen terhadap pembangunan infrastruktur agar di daerah-daerahnya tidak terjadi banjir,” ujarnya.
Gilang berharap, dengan dibuatnya 100 biopori di Desa Battembat, warga tidak merasakan banjir saat hujan deras. “Harapannya, ketika terjadi hujan, tidak banjir atau air tidak tergenang lagi di daerah ini. Karena kami prihatin jika terjadi hujan deras di sini,” tukasnya.
Relawan OMG akan menyambangi wilayah lain di Jawa Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satunya yang terdampak banjir. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, pihaknya akan coba skrining wilayah-wilayah rawan banjir.