IPOL.ID – Aparat polisi telah melakukan visum terhadap jenazah mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MPD, 22. Namun demikian, hingga kini belum diektahui motif dari kejadian tersebut.
Belum ada keterangan polisi yang mengungkapkan motif dari peristiwa tewasnya perempuan cantik MPD setelah melompat dari lantai 18 Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa dugaan bunuh diri itu terjadi pada Rabu (8/3) sekitar pukul 23.45 WIB.
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengatakan, tidak ditemukan luka-luka bekas penganiayaan di tubuh MPD.
“Yang pasti dari hasil visum tidak terdapat luka-luka akibat penganiayaan,” ungkap Tribuana saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/3).
Kapolsek Tribuana menuturkan, pihak keluarga MPD tidak bersedia dilakukan autopsi jenazah korban.
“Dari pihak keluarga nolak untuk diautopsi,” tambah Kapolsek.
Tribuana mengatakan, MPD mengakhiri hidup beberapa hari menjelang wisuda.
“Betul (korban hendak wisuda),” tukas Tribuana.
Tapi Kapolsek tidak merinci waktu pelaksanaan wisuda korban.
“Saya kurang paham, namun hari H kejadian, pra wisuda,” terang dia.
Dia mengungkapkan, MPD sempat meninggalkan pesan sebelum meloncat dari lantai 18 Apartemen Essence.
Pesan itu berisi permintaan maaf kepada keluarga dan teman-temannya.
“Almarhumah sebelum lompat sempat menyampaikan story, intinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan juga teman-temannya,” tukas Tribuana.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.
Saat itu, AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh. Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.
“Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan,” kata Ade Ary dalam keterangannya pada awak media.
Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban.
“Bahwa MPD biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia),” ujar Kapolres.
Pada Kamis (9/3) sekitar pukul 01.20 WIB, jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak untuk keperluan visum. Hingga kasusnya dalam penyelidikan aparat Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Baru. (Joesvicar Iqbal)