Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Oleh-oleh dari Arab Saudi, Menag: Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Jamaah
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Nasional > Oleh-oleh dari Arab Saudi, Menag: Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Jamaah
Nasional

Oleh-oleh dari Arab Saudi, Menag: Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Jamaah

Iqbal
Iqbal Published 13 Mar 2023, 09:59
Share
3 Min Read
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah.
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Foto: Kemenag
SHARE

IPOL.ID – Hari kedua di Arab Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota.

Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Jeddah, Minggu (12/3). Turut hadir mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Konjen di Jeddah Eko Hartono, serta Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz. Hadir juga, Jubir Kemenag Anna Hasbie, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

“Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jamaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah,” kata Menag.

“Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah,” sambungnya.

Baca Juga

Pemda Diminta Perbanyak Pemberian Bansos di Bulan Ramadan
Kapolri Salurkan 50 Ton Beras untuk Masyarakat Ende dan Maumere
Akselerasi Transisi Energi, PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

Yaqut menjelaskan, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia. Maklum, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.

Dia sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jamaah lansia. Karenanya, penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.

Beragam persiapan layanan pun, ujar Gus Men, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia. Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jamaah Indonesia adalah perempuan. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.

“Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia,” tegas Gus Men.

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Menag berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. Sebab, selalu saja butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

“Saya minta agar tambahan kuota jamaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal,” tegasnya.

Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

“Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya,” tegasnya.

“Menteri Tawfiq akan mempertimbangkan penambahan layanan fast track ini,” tandasnya. (ahmad)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: jamaah haji 2023, Menag, Petugas Haji 2023, Yaqut Cholil Qoumas
Iqbal 13 Mar 2023, 09:59
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Ilustrasi api berkobar melumat sebuah bangunan. Foto: Damkar Jaktim Toko Plastik di Duren Sawit Disambar si Jago Merah, Ludes!
Next Article OMG Sosialisasi hidroponik Jelang Ramadan, OMG Dorong Ketahanan Pangan Bangun Instalasi Hidroponik di Rusunawa Jatinegara
Banner Haka RestoBanner Haka Resto

TERPOPULER

TERPOPULER
Gaya hidup

Putri Sumut Sarah Panjaitan Jadi Duta Pariwisata di AS

Headline
Warga Keluhkan Terminal Bayangan Pasar Rebo via Jaki: Enggak Ngaruh
27 Mar 2023, 16:17
Politik
Safari Ramadan 1444 H, Ada Dua Keinginan AHY
27 Mar 2023, 22:17
Headline
Viral Tahanan Berpelukan dengan Putrinya di Tahanan, Ini Kata Polri
27 Mar 2023, 19:40
Ekonomi
Bank Artha Graha Internasional Ikutan Switch Off Earth Hour
27 Mar 2023, 17:26
Half Banner SharpHalf Banner Sharp
Ipol.idIpol.id
Follow US

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?