Selain itu, kehadiran bendungan juga memiliki peran penting dalam mengelola air untuk mengantisipasi fenomena kekeringan akibat El Nino pada tahun ini. Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR terus memonitor ketersediaan air secara intensif serta memantau dan mengelola distribusi air.
“Kami juga menerapkan pola operasi reservoir dengan memperhatikan pola tanam musiman sehingga akan cukup untuk mencapai musim tanam pertama,” jelasnya.
Menurut Basuki, acara webinar ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk memperkuat hubungan dalam mengelola sumber daya air, meningkatkan profesionalisme, berbagi pengalaman, dan mengadopsi teknologi terbaik dalam tata kelola air.
Menteri PUPR juga mengajak para anggota Narbo untuk hadir bersama 30.000 stakeholders di bidang air dari seluruh dunia untuk berbagi pengalaman dan inovasi dalam acara World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Bali.
Sebagai salah satu kementerian yang mendapatkan peran langsung dalam mengawal pertemuan terkait air terbesar di dunia tersebut, Kementerian PUPR mendorong 6 topik penting terkait tata kelola air yang akan dibahas dalam WWF ke-10. Pertama, air untuk manusia dan alam (relasi human and nature). Angka pertumbuhan dan perkembangan penduduk mengakibatkan perubahan alam dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi sumber daya air.