“Saya pasti merasa sepanjang hidup saya, masa muda saya, saya merasa sedikit berbeda dengan anggota keluarga saya yang lain,” kata Harry kepada Mate, menurut berbagai laporan media tentang wawancara tersebut.
“Saya merasa aneh berada di komunitas ini, dan saya tahu ibu saya merasakan hal yang sama. Jadi masuk akal bagi saya,” tambahnya, merujuk pada mendiang ibunya, Putri Diana.
Harry kemudian memuji istrinya, Meghan Markle, karena telah “menyelamatkan” dia.
“Saya terjebak di dunia ini, dan dia berasal dari dunia yang berbeda dan membantu saya keluar dari dunia itu,” katanya. Harry menggambarkan Meghan sebagai “manusia yang luar biasa.”
Selama percakapan itu, Mate – penulis beberapa buku tentang trauma, kecanduan, dan penyakit – secara terbuka mendiagnosis Harry menderita gangguan defisit perhatian (attention deficit disorder/ADD).
Mate mengatakan Harry mengalami “banyak trauma dan penderitaan.” Ia merujuk pada rangkuman kehidupan sang pangeran, termasuk ketika kehilangan ibunya pada usia 12 tahun dan kemudian bertugas di angkatan bersenjata Inggris di Afghanistan.