“Secara nasional, kami Nomor 2 terbesar di Indonesia dari segi pendapatan dan nomor satunya adalah Jawa Barat dan pendapatan kami ini mewakili 15% dari total pendapatan PLN se-Indonesia,” katanya.
Dalam menjaga keandalan listrik Jakarta, pihaknya menggunakan 6 subsistem yang disalurkan melalui 77 gardu induk yang ada di Jakarta. Diakuinya, total kapasitas pasok listrik di Jakarta mencapai 7.205 MW dengan beban puncak hanya 5.800 MW. Sehingga, ucapnya, masih ada reserve margin atau cadangan daya sekitar 30 persen.
“Nah jadi kalau ada orang bertanya gimana listrik di Jakarta aman. Jadi masih ada bisa sekitar 7.200 dikurangi dengan 5.800 masih ada 1.400 MW ya bisa kita jual, bisa digunakan untuk pelanggan pelanggan baru,” ungkapnya. (Peri)