Apalagi PDIP bersama partai koalisinya telah berhasil memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden dari PDIP, yaitu Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, untuk periode kedua 2019 – 2024 dengan memperoleh 55,5% suara atau sebanyak 85.607.362 suara, tak membuat sikapnya menjadi berlebihan terkait sosok kandidat capres cawapres.
Malah bisa jadi jelang pilpres 2024 ini sikap diamnya Megawati, penulis berkesimpulan dijadikan sebagai evaluasi dan konsolidasi internal maupun eksternal partai. PDIP mungkin telah menyadari keadaan ekonomi Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Ir. Joko Widodo tidak mengalami perubahan seperti apa yang telah dijanjikan dalam kampanye capres-cawapres Jokowi – Maruf Amin hingga pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 – 2024.
Dari berbagai statemen resmi yang disampaikan melalui Sekjend PDIP, jelas nampak bahwa PDIP tengah berjuang menjaga konstitusi, yakni agenda Pemilu dan masa jabatan Presiden tetap sesuai jadwal yang telah disepakati dan dituangkan dalam Konstitusi Negara RI. Tak ada satupun sinyal yang mengarah kepada soal calon presiden harus diberikan kepada Puan Maharani.