IPOL.ID – Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, S Andyka mendorong pemerintah untuk segera merelokasi Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara. Menurutnya, langkah itu lebih baik ketimbang memindahkan warga Tanah Merah dan sekitarnya.
“Tapi kan sikap dari pemerintah pusat yang akan memindahkan depo menurut kami sudah sangat baik, sangat layak. Saya lebih setuju deponya yg dipindah, jangan warganya,” ujar Andyka kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Menurut anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu, penanganan warga Tanah Merah dan Depo Pertamina Plumpang itu harus dicari lebih detail akar masalahnya. Sebab, ucapnya, Depo Pertamina Plumpang itu pernah terbakar juga pada 2009 dan kini kembali terjadi.
“Tapi yang jelas, status masyarakat yang tinggal di sana yang pada saat saudara Anies ingin menjadi gubernur menjanjikan ketika dia nanti terpilih akan membuat sertifikat atau IMB sementara tanpa mempertimbangkan dampak yang ada. Jadi saya berharap proses ini harus dilanjutkan,” katanya.
Menurutnya, pemerintah harus menata kembali kawasan di sekitar Depo Plumpang agar lebih aman dan nyaman untuk ditinggali warga Jakarta.
“Kalau ditanya saya lebih sepakat yg mana, saya sepakat jangan warga yang digusur, jangan warga yang dipindah, yang penting lingkungan tersebut bisa ditata lebih baik,” ucapnya.
“Deponya sendiri yg nanti dipindah dan akan dijadikan apa (yang lamanya) juga harus disosialisasikan ke warga. Kan seperti itu, apakah nanti akan jadi masalah baru buat warga, atau membuat warga nyaman,” tambahnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara bertambahnya menjadi 19 orang.
Pihaknya memastikan, Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
“Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal berjumlah 19 jiwa. Sedangkan, 35 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di 9 rumah sakit,” ujar Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim, Selasa (7/3/2023). (Peri)