IPOL.ID – Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengakui proyek jalan tembus atau missing link di sejumlah daerah di Jakarta menemui kendala. Sehingga, proyek missing link yang direncanakan pada 10 titik, kini baru akan dijalankan 5 titik terlebih dahulu.
“Pertama ada yang langsung, kan yang namanya missing link ada yang sudah kita bebaskan. Namun ada yang diduduki orang. Diduduki orang itu bisa dia bangunan liar, ada yang dipakai empang atau apa. Nah yang diduduki itu langsung kita sosialisasikan suruh minggir. Lalu kita kerjakan,” ujar Hari Nugroho kepada wartawan, Minggu (12/3/2023).
Menurutnya, ada juga beberapa bidang tanah yang belum bebas proses pembebasan lahannya. Pihaknya terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait lainnya untuk melakukan pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan karena itu hanya sedikit, makanya jual beli langsung, mudah-mudahan mereka tidak menolak. Jadi langsung pembebasan jual beli langsung kita kerjakan dengan fisik. Ada juga pembebasan yang butuh waktu. Makanya kita bertahap. Mana yang cepat, fisik, kerjakan fisik,” katanya.