IPOL.ID – Viral, sebuah video rekaman CCTV menyorot ulah tawuran dua kelompok remaja di Jalan Sarbini I, Kelurahan/Kecamatan Makasar, Jakarta Timur beredar di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar di media sosial tampak puluhan remaja saling serang dengan tangan kosong, petasan, bahkan satu orang remaja di antaranya tampak menenteng sebilah celurit.
Warga sekitar, Akbar mengatakan, kejadian sebagaimana dalam video beredar terjadi pada Jumat (24/3) sekitar pukul 20.14 WIB saat warga sedang melaksanakan salat tarawih.
“Kronologisnya pasti saya kurang tahu. Tapi mereka (kelompok remaja) memanfaatkan pas kondisi lagi sepi karena orang-orang Salat Tarawih,” kata Akbar, Sabtu (25/3).
Merujuk rekaman CCTV menyorot kejadian, tampak aksi tawuran baru berakhir setelah satu kelompok pelaku terdesak lalu melarikan diri ke arah Jalan Pusdiklat Depnaker.
Nah, ketika berupaya melarikan diri tersebut satu orang remaja terjatuh dan tertinggal dari rombongannya, sehingga seketika menjadi sasaran pengeroyokan dari kelompok musuh.
“Di sibuk bukan kejadian pertama tawuran, sering. Selain pas bulan puasa itu biasanya kejadian tawuran pas Jumat malam. Pokoknya yang hari besoknya libur itu biasa di sini,” tukasnya.
Tidak diketahui pasti identitas puluhan remaja yang terlibat tawuran tersebut, karena berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian tidak ada warga sekitar mengenali wajah pelaku.
Warga berharap jajaran Polsek Makasar dan Polres Metro Jakarta Timur meningkatkan patroli guna mencegah kasus serupa, serta bergegas mengamankan para pelaku.
“Ini bukan masalah keamanan saja, masalah nyawa orang juga. Yang diharapkan ada tindakan ada tindakan dari Polsek atau Polres untuk mengawasi lingkungan sekitar,” kata Akbar.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Moch Zen mengatakan, Polsek Makasar telah mengamankan kelompok remaja yang diduga pelaku tawuran di Jl. Sarbini 1, Makasar, Jumat (24/3) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Diamankan diduga pelaku tawuran berinisial MIS, 14, pelajar kelas VIII SMP dan DBRS, 14, kelas VIII Mtsn dengan barang bukti dua buah sarung,” terang Zen, Sabtu (25/3).
Saat patroli biru disekitar Jl. Sarbini didapati anak-anak remaja sedang melakukan tawuran dan berhamburan melarikan diri ketika dihampiri petugas. Hingga para remaja tersebut berhasil diamankan oleh personil Polsek Makasar dan mereka di bawa ke mako.
Menurut keterangan pelaku DBRS bahwa kedua kelompok pelaku sebelumnya sudah janjian melalui media online Instagram dan WhatsApp untuk melakukan perang sarung. Kedua kelompok tersebut bernama Sarbini dan GMCL. Mereka akan melaksanakan tawuran ketika jam salat tarawih sedang berlangsung.
Lantaran di Gg Sarbini tersebut sepi, kedua kelompok tersebut melakukan aksi tawuran mengunakan sarung yang dililit kecil, menyalakan petasan dan ada juga menggunakan paralon yang dibentuk mirip celurit seperti senjata tajam (sajam).
Setelah kordinasi dengan RT/RW, kemudian membawa kelompok anak-anak remaja yang lain untuk dilakukan pembinaan agar tidak terulang kembali.
Mereka pun dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing, mengingat para remaja tersebut masih sekolah/pelajar dan tidak terpenuhi unsur tindak pidana.
“Diberikan juga pengarahan/pembinaan oleh Bhabinkamtibmas agar berkelakuan baik dan menjaga Harkamtibmas di wilayah hukum Polsek Makasar,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)