IPOL.ID – Yayasan Istana Alquran Indonesia Peduli menggelar pameran artefak peninggalan Rasulullah SAW dan sahabat Radhiyallahu ‘anhu (RA) di Masjid Agung At-Tin, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (25/3).
Pameran bertajuk ‘Rindu Rosul’ yang diadakan itu dapat menjadi pilihan wisata religi dan mengedukasi bagi warga masyarakat Jabodetabek yang menghadiri di bulan suci Ramadan ini.
Warga masyarakat dapat melihat langsung berbagai artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan sahabat RA yang selalu setia mendampingi pemimpin umat Islam tersebut.
Ketua Panitia Yayasan Istana Alquran Indonesia Peduli, Lulu Setiaji menerangkan, sesuai dengan tajuknya ‘Rindu Rosul’, dalam pameran yang diadakan digelar sejak 20 Maret hingga 14 April 2023, dengan total ada 24 artefak dihadirkan.
“Maksud dan tujuannya adalah untuk mengedukasi, mengenalkan terkait perjuangan besar Rasulullah dan para sahabat dalam menegakkan syiar Islam di dunia,” ungkap Lulu pada wartawan, Sabtu (25/3).
Sejumlah artefak Nabi Muhammad SAW ditampilkan di antaranya cawan minum, wadah air, terompah (alas kaki), imamah, siwak, kiswah (penutup) makam, tongkat, janggut, rambut dan darah bekam.
Selanjutnya, ada pedang Sultan Muhammad Al Fatih, batu pondasi Ka’bah, rambut putri Rasulullah, Siti Fatimah, hingga alat pembakaran wewangian atau kemenyan dapat dijumpai warga/pengunjung saat pameran.
Pameran artefak barang Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya di Masjid Agung At-Tin ini beroperasi dari pukul 10.00 WIB hingga jam 22.00 WIB dengan harga tiket Rp65.000 hingga Rp350.000.
Sedangkan untuk pengunjung rombongan pelajar minimal 20 orang disediakan harga tiket khusus sebesar Rp50.000 per orang, kemudian bagi rombongan majelis taklim minimal 20 orang tiket khusus Rp55.000.
“Barang yang ada di sini adalah koleksi museum artefak Rasulullah GW M.A.R dari Malaysia, di situ ada arkeolog Prof Abdul Manan bin Embong. Beliau adalah arkeolog,” ungkap Lulu.
Lulu menerangkan, dari hasil penyelenggaraan pameran artefak Rasulullah SAW dan sahabat RA di Masjid Agung At-Tin sejauh ini mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Banyak warga yang datang membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan edukasi. Antrean pengunjung kian bertambah pada waktu menjelang sore hari mendekati berbuka puasa.
“Antusias warga yang ada di sekitar Jakarta Alhamdulillah responnya mereka antusias hadir, karena ingin mengetahui dan mengenal lebih dekat Rasulullah dan para sahabat,” tutup Lulu. (Joesvicar Iqbal)