Sementara itu, Pangdam Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan, rapat pimpinan ini dilaksanakan secara bersama karena mitigasi ancaman yang dilakukan oleh tiga pilar semua hampir sama. Dalam rapat ini, kemungkinan ancaman bahaya itu bisa dielaborasi seusai tugas masing-masing, baik Pemprov DKI, Kodam Jaya, maupun Polda Metro Jaya.
“Sehingga kerja kita ke depan bisa berjalan bersama, terintegrasi, berkolaborasi seluruh sektor yang ada di Jakarta ini,” ujar Untung Budiharto.
Menurutnya, sinergitas untuk meningkatkan kebersamaan antar-TNI dan Polri untuk pengamanan pilpres dan pilkada 2024 sangat penting. Pilpres dan pilkada yang sebentar lagi akan dilakukan membutuhkan konsentrasi tinggi oleh prajurit TNI dan kepolisian terkait keamanan di lapangan.
“Dengan adanya potensi ancaman saat pemilu, maka TNI dan Polri bersama instansi terkait secara terpadu melakukan pengamanan pilpres dan pilkada. Ini sangat penting demi keberhasilan pesta demokrasi rakyat. Melalui rapim ini saya berharap soliditas dan kolaborasi TNI/Polri dapat ditingkatkan dari tataran pimpinan hingga ke bawah, serta menjunjung netralitas TNI dan Polri agar pemilu dapat berjalan tertib, damai, dan sejuk,” kata Untung Budiharto.