IPOL.ID – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) bersama lembaga konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) melakukan sosialisasi dalam rangka persiapan habituasi dan pelepasliaran Komodo (Varanus komodoensis) di Kupang. Satwa tersebut merupakan hasil pengembangbiakan TSI Bogor yang akan dilepasliarkan ke habitat aslinya yaitu Cagar Alam Wae Wuul, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pada acara pembukaan Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud menyampaikan bahwa upaya konservasi komodo dan habitatnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dibutuhkan peran segenap anak bangsa yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian satwa kharismatik ini.
“Kami bersyukur bahwa upaya konservasi komodo telah mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Daerah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat adat serta mitra kerja seperti Yayasan Komodo Survival Program dan Taman Safari Indonesia,” katanya dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum lama ini.