“Harapannya melalui pelatihan ini, para penerima bantuan dan pelatihan mampu memanfaatkan ilmu yang telah diterima dan dapat mengimplementasikannya pada kegiatan usaha yang dilakukan,” ujar Hery.
Program pelatihan dan bantuan ini harapannya dapat meningkatkan produktivitas para ex-Napiter sehingga menghindarkan mereka dari pengaruh terorisme yang memicu terulangnya tindak yang merugikan. Selain itu, program ini juga dijalankan dengan tujuan agar para ex-Napiter lebih mandiri dalam melakukan usaha untuk memulihkan perekonomian mereka.
Dengan ini Telkom dapat lebih banyak terlibat secara langsung dalam pembangunan masyarakat yang positif selaras dengan sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 dalam mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang berkesinambungan serta keberlanjutan dan kualitas lingkungan hidup sosial bermasyarakat di Indonesia.(Adv)