“Pembangunan ketiga jembatan ini dimulai sejak April 2021 lalu oleh PT Brantas Abipraya (Persero) selaku kontraktor pelaksana dan PT Wiranta Bhuana Raya KSO PT Weistan Konsultan Pembangunan dan PT Sinergi Teknik Utama sebagai konsultan. Dengan nilai kontrak pembangunan ketiga jembatan ini sebesar Rp109,823 miliar,” jelas Apri.
Ketiga jembatan tersebut, sebelumnya merupakan jembatan rangka baja bertipe Australian yang memiliki lebar perkerasan 7 meter (2 lajur) dan lebar perkerasan jalan 14 meter (4 lajur, 2 jalur). Setelah dilakukan penggantian, ketiga jembatan tersebut saat ini bertipe konstruksi girder beton supaya masa layanannya lebih kuat dan tahan lama.
Adapun item pekerjaan konstruksi pada ketiga jembatan tersebut meliputi Pekerjaan Umum, Drainase, Pekerjaan Tanah dan Geosintetik, Perkerasan Berbutir, Perkerasan Aspal, Struktur dan Pekerjaan Harian.
Selama pelaksanaan konstruksi, BBPJN Jawa Timur – Bali telah berkoordinasi dengan Polda Bali dan Polresta Denpasar demi kenyamanan pengguna jalan. Terlebih, ketiga jembatan tersebut berada di ruas jalan nasional yang merupakan salah satu jalur utama logistik lintas selatan Pulau Bali.