Identifikasi para korban dilakukan menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI) mencocokkan data antemortem atau sebelum kematian, dengan postmortem dari jenazah.
Tiga parameter yang digunakan yakni sidik jari, sampel DNA, dan gigi. Karena pada ketiganya terdapat karakteristik khusus dapat menunjukkan identitas seseorang secara medis. (Joesvicar Iqbal)