IPOL.ID- PB Percasi menggelar Turnamen Catur Terbuka Indonesia Master III Piala Ketua MPR RI di Gedung Nusantara V, Komplek MPR RI, Jakarta pada Sabtu (11/3).
Turnamen ini diikuti 450 pecatur dari seluruh Indonesia dengan total hadiah Rp 87 juta. Ada 4 kelompok yang dipertandingkan yakni Grand Master, Master, Non Master dan Junior.
Beberapa grand master kebanggaan Indonesia, seperti Susanto Megaranto, Cerdas Barus, Medina Aulia, dan Yosep Taher ambil bagian dalam turnamen ini.
“Ini salah satu wahana menyelenggarakan pembinaan prestasi bagi pecatur Indonesia. Kita punya tanggung jawab mengembangkan prestasi catur secara luas demi mengaharumkan nama bangsa di kancah internasional,” kata Laksamana Pertama Abdul Rivai, Kabid Organisasi PB Percasi saat pembukaan turnamen catur, Sabtu (11/3).
Menurut Rivai, Indonesia saat ini termasuk negara yang diperhitungkan oleh pecatur dunia. Itu dibuktikan saat Indonesia menjadi tuan rumah turnamen catur dunia yang menghadirkan 50 negera dan diikuti 470 pecatur kelas dunia.
“Indonesia itu sudah menjadi ikon catur. Ini luar biasa. Sehingga pembinaan dengan berbagai turnamen harus terus dilaksanakan,” kata Rivai.
Turnamen Catur Terbuka Indonesia Master III Piala Ketua MPR RI ini juga merupakan pemanasan. Sebab pada 90 persen pecatur yang berlaga bakal juga mengikuti kejurnas catur yang akan diikuti 1.500 pecatur dari seluruh Indonesia pada Senin (13/3) di Kemayoran, Jakarta Pusat. “Minat catur sangat tinggi dan ini harus diaptresiasi,” tambah Rivai.
Sementara itu, Ketua MPR RI yang juga Ketua Dewan Pembina Persatuan Catur Seluruh Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan, penyelenggaraan turnamen catur di Gedung MPR ini menjadi simbolisasi atas sikap keberpihakan dan kepedulian MPR pada kemajuan dunia olahraga.
“Khususnya olahraga catur di Indonesia yang pada berbagai kejuaraan telah berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara,” ujar Bamsoet secara virtual di Jakarta, Sabtu (11/3/23).
Bamsoet juga mengapresiasi Percasi dibawah kepemimpiman Ketua Umum GM Utut Adianto, atas kerjasama yang telah terjalin baik dengan MPR, pada penyelenggaraan kejuaraan catur selama lima tahun berturut-turut, sejak tahun 2019 hingga 2023.
“Melalui penyelenggaraan kejuaraan catur secara rutin, kita berharap dapat membangun komitmen dan mendorong segenap pemangku kepentingan, untuk terus memajukan olahraga catur, serta memfasilitasi kebutuhan jam terbang yang memadai bagi pembinaan atlet catur. Sekaligus menjadi stimulus bagi peningkatan prestasi atlet catur kita, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Bamsoet. (bam)