Kejadian kedua, setelah mengantar Adit dan Novendra bertanding dan selesai membuat foto serta video mereka, saya kembali ke flat karena babak terakhir itu dimainkan pagi hari jam 10 (jam 16:00 WIB). Setelah turun dari tram dan menyeberang jalan lampu merah, tepat di muka supermarket Prima, seorang nenek lusuh berbicara dalam bahasa Hungaria tepat di samping saya. Saya yang tidak paham terus saja melangkah.
Tapi setelah sekitar sepuluh meter, terlintas dalam pikiran bahwa nenek tersebut butuh uang. Saya segera berbalik dan menghampirinya. “Do you need money,” tanya saya. “Money, money,” ucap nenek itu. Saya sodorkan uang kertas 500 forint (tidak sampai dua puluh lima ribu rupiah) yang kebetulan ada di kantong celana. Nenek itu tampak senang sekali, ia menjabat tangan saya dengan kedua belah tangannya dan mengucapkan sesuatu. Anehnya yang saya rasakan adalah ia mengabarkan bahwa Adit bakal menang. Adit menang gumam saya sambil terus melangkah ke flat.
Jalannya pertandingan Adit vs Shubh ternyata sesuai persiapan. Adit mainkan variasi Mieses dalam pembukaan Skotlandia yang cukup dalam dibahas buku teori. Dan Adit sudah sering memainkannya dan cukup paham.