IPOL.ID – Tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre (JIC) telah melakukan rukyatu hilal awal Ramadhan 1444 Hijriah di Pulau Tidung Kepulawan Seribu. Karena adanya awan gelap, Tim JIC tidak melihat di Pulau Karya.
Kini Tim Falakiyah JIC kembali melakukan kegiatan rukyatul hilal di Pulau Karya yang merupakan salah satu Pusat Observasi Bulan (POB) se-Indonesia.
Kepala Subdivisi Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), Ustaz Arief Rahman Hakim mengatakan, menurut hasil pemantauan di Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta diperoleh data bahwa sudah terjadi ijtima’ atau konjungsi pada Kamis (20/4) jam 11.12 WIB.
“Posisi bulan dan matahari saat matahari terbenam, ghurub, pada Kamis (20/4) hilal ada diketinggian 01 derajat 56 menit 30 detik dengan sudut elongasi 03 derajat 32 menit 04 detik,” terang Ustaz Arief di Pulau Karya Kepulauan Seribu, Kamis (20/4).
“Namun sepanjang pantauan kami di lapangan, hilal tertutup awan tebal,” tambahnya.
Lebih lanjut Ustadz Arief menegaskan, terkait penentuan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Tim Falakiyah JIC tetap menunggu keputusan pemerintah melalui proses sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenag telah melakukan sidang isbat pada Kamis (20/4).
“Jika pada saat sidang isbat nanti, Tim Kemenag yang melaksanakan rukyat hilal di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang melihat hilal, maka Ramadhan 1444 H digenapkan menjadi 30 hari,” pungkasnya. (Joesvicar Iqbal)