IPOL.ID – Keberangkatan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih memadati Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (19/4) malam atau H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebab, bus yang akan mengantar mengalami kemacetan di ruas tol.
Terpantau pada Rabu malam ini, para penumpang pun masih bertahan di ruang tunggu keberangkatan Terminal Kampung Rambutan hingga malam hari karena bus yang bakal mengangkut mereka ke kampung halaman terlambat tiba.
Haryanto, 36, dan keluarganya juga harus menanti di ruang tunggu Terminal Kampung Rambutan karena bus AKAP membawa mereka ke kampung halaman di Lampung terjebak macet di jalan tol.
“Bus saya harusnya berangkat jam 20.00 WIB tapi sampai sekarang belum datang. Ini sudah menunggu dari 17.30 WIB karena memang buat antisipasi biar enggak terlambat datang,” tutur Haryanto ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Rabu.
Haryanto dan empat anggota keluarganya baru berangkat mudik pada H-3 hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah karena baru mendapatkan jatah cuti dari perusahaan tempatnya bekerja.
Menurutnya, jarak dari Jakarta ke Lampung melalui jalur darat butuh waktu sekitar 12 jam. Namun waktu tempuh tersebut dapat lebih lama bila terkendala macet di perjalanan.
“Perkiraan macet sedikit pas masuk Merak. Ini saya sudah beli tiket dari satu minggu lalu, ada kenaikan tiket sekitar 80 persen. Dari biasanya Rp250 ribu sekarang Rp400 ribu,” ungkap Haryanto.
Bukan hanya Haryanto yang harus menunggu bus AKAP membawa mereka sekeluarga ke kampung halaman, banyak penumpang di Terminal Kampung Rambutan lain bernasib sama.
Seperti halnya Mona, 36, penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan menjelaskan, bus yang mengangkutnya ke kampung halaman di Provinsi Lampung terjebak macet di jalan tol.
“Harusnya berangkat jam 19.00 WIB, tapi kata orangnya (pihak Perusahaan Otobus/PO) bus terlambat. Jadi sampai sekarang masih menunggu,” terang Mona di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (19/4).
Sudah satu setengah jam Mona dan adiknya menanti di ruang tunggu keberangkatan Terminal Kampung Rambutan, tapi bus AKAP yang akan membawa mereka tak kunjung tiba.
Keterlambatan bus AKAP yang tiba ini membuat waktu tempuh yang dihabiskan penumpang lebih lama, lantaran mereka masih harus terkendala macet di perjalanan ke kampung halaman.
“Saya baru berangkat malam ini karena baru tadi selesai kerja. Selesai kerja tadi langsung ke sini. Kalau pesan tiket sudah dari bulan Maret, jadi masih harga normal Rp280 ribu, kalau sekarang tiket bisa mencapai Rp440 ribu,” kata Mona.
Sementara, berdasar persentase tujuan keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan Tahun 2023, tujuan Jawa Timur mencapai 6 persen, Jawa Tengah 40 persen, dan Jawa Barat 37 persen.
Kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta 3 persen, Sumatera Barat 4 persen, Bengkulu 1 persen, Sumatera Selatan 5 persen, dan Banten 4 persen.
Sedangkan persentase tujuan keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan Tahun 2022, tujuan Jawa Timur mencapai 3 persen, Jawa Tengah 43 persen, Jawa Barat 46 persen, Sumatera 4 persen dan Banten 4 persen. (Joesvicar Iqbal)