Tidak hanya itu, sejak tahun 2018, Tanur Muthmainnah juga bergerak membantu memberangkatkan umrah bagi ribuan jemaah korban First Travel, Abu Tours, dan SBL lewat program penyelamatan.
Reza merasa sangat sedih atas isu miring yang mencoreng citra Tanur Muthmainnah akhir-akhir ini. Reza menegaskan semua kasus itu dilakukan oleh agent nakal, atas kehendak pribadi mereka, dan di luar pengetahuan Tanur Muthmainnah.
Ia menyampaikan, bahwa Tanur Muthmainnah selama ini memang membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin ikut berkiprah sebagai Agent untuk mensyiarkan Baitullah lewat program Hijrah Solusi.
“Alhamdulillah program itu ternyata disambut antisias oleh masyarkat, sehingga kini kami sudah memiliki 6.000 agent di seluruh Indonesia. Mereka bisa beribadah sekaligus mencari nafkah melalui program ini. Dari 6.000 Agent itu, hanya tiga orang saja yang terbukti nakal, dan mereka semua sudah kami berhentikan,” kata Reza, Rabu (19/4/2023).
Misalnya saja kasus penyelewengan dana jemaah umrah di Meulaboh, Aceh, pada Desember tahun lalu. Kasus itu murni dilakukan oleh Zaini Dahlan, eks Agent Tanur Muthmainnah di wilayah tersebut.