“Di Tahun 2023, target ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sebesar USD26,5 miliar, dan fesyen adalah produk ekraf yang paling banyak menyumbang nilai ekspor sekitar 65 persen,” ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, M. Neil El Himam, menjelaskan pada rangkaian kegiatan Road to JMFW, Kemenparekraf/Baparekraf turut berperan dalam seminar dan kurasi di 4 kota, yaitu Banjarmasin, Bandung, Lombok dan Padang, serta pelaksanaan inkubasi fesyen muslim/modest di kota Bandung bekerja sama dengan Islamic Fashion Institute (IFI).
“Kemenparekraf berkontribusi dalam hal penyelenggaraan roadshow, seminar dan kurasi, serta inkubasi di dua kota yaitu di Bandung dan Lombok. Jadi kita membantu seminar dan kurasi, serta inkubasi untuk peserta yang nantinya akan dihadirkan di JMFW 2024 pada bulan Oktober 2023,” ujar Neil.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menjadikan Jakarta Muslim Fashion Week menjadi bagian program di Kemenparekraf.