Ketika ditanyakan mengenai kesannya sejauh ini memijat di Terminal Kampung Rambutan?
“Sudah satu minggu di sini sebagai terapis pijat. Kesan-kesannya senang bisa membantu pemudik di sini merelaksasikan badan biar enggak pegal-pegal,” timpal Wulandari, Senin (24/4).
Sebagai pemijat di posko mudik Baznas Bazis DKI Jakarta, kemampuan Wulandari sudah tidak diragukan karena sehari-harinya dia bekerja sebagai terapis pijat dan bekam.
Kemampuan Wulandari memijat didapat dari pendidikannya selama di Panti Sosial Tunanetra Bina Cahaya Bathin, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati.
“Kalau di sini area yang dipijat pundak dan leher, durasinya selama 15 menit. Biasanya yang datang itu pada merasa pegal-pegal, masuk angin. Kalau keluhannya kolesterol dan lain kita kasih obat,” ujarnya.
Layanan pijat gratis diberikan Wulandari di posko mudik Terminal Kampung Rambutan disambut antusias. Terbukti dari banyaknya warga yang antre untuk mendapatkan layanan.
Wulandari menjelaskan, pada Senin (24/4) atau H+1 Idul Fitri 1444 Hijriah sejak pagi hingga sekitar pukul 11.00 WIB, dia sudah memijat sebanyak 10 orang di posko mudik Baznas Bazis.