IPOL.ID – Bulan puasa, terasa ada yang kurang bila kita tidak menyajikan kurma sebagai takjilnya. Kurma (Phoenix dactylifera) diketahui sangat baik dikonsumsi saat bulan puasa. Mulai dari kandungan gulanya yang baik, kaya serat, memperbaiki saluran pencernaan hingga mencegah berbagai penyakit dan kanker. Yuk simak ulasannya.
Bua kurma merupakan tanaman buah tertua yang ditanam di daerah kering. Kandungan dalam buah kurma dapat mengembalikan energi dan mengganti elektrolit yang hilang selama berpuasa. Buah kurma juga mengandung potassium atau kalium. Manfaat potassium atau kalium adalah untuk mengontrol detak jantung, fungsi otak, mengurangi rasa lelah setelah beraktivitas. Buah kurma juga merupakan sumber energi instan karena terdapat gula yang tinggi berupa fruktosa dan glukosa.
Kurma memiliki 15 kandungan mineral yang penting, termasuk selenium atau elemen yang dipercayai dapat membantu mencegah kanker. Selain itu, kurma juga mengandung 23 jenis asam amino yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Kendati demikian, konsumsinya juga tetap tidak boleh berlebihan. Studi menganjurkan untuk mengonsumsi kurma bersamaan dengan sumber protein atau lemak lainnya, seperti kacang almon, untuk turut membantu menyeimbangkan kadar gula darah.
Selama ini manfaat kurma adalah bisa menadi sumber energi. Namun sebenarnya terdapat lagi manfaat buah kurma lainnya. Antara lain, buah ini merupakan sumber baik atas, kalori, lemak, karbohidrat, serat dan gula. Selain itu kurma juga mengandung protein, vitamin dan zat besi.
Sedangkan untuk khasiat kesehatan, buah kurma dapat mencukupi kebutuhan gizi dan kalori harian. Sebagian besar kalori kurma dari karbohidrat dan sisanya dari protein. Meski tinggi kalori, kurma mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Manfaat lain adalah mlancarkan sistem pencernaan. Dengan kandungan serat di dalam kurma, kita dapat memasukkan kurma ke dalam diet harian. Serat dalam kurma dapat mencegah konstipasi dan membuat gerakan usus besar lebih teratur.
Kurma juga mampu menstabilkan gula darah dan pengganti gula yang lebih sehat. Dengan rasa yang manis, kurma dapat digunakan sebagai pengganti gula putih. Tidak hanya memaniskan, kurma kaya nutrisi, serat dan antioksidan.
Meski masih membutuhkan penelitian, buah kurma dipercaya bisa memperbaiki kesehatan tulang dan membantu mengatur gula darah.
Cegah Kanker Pangkreas
Sebuah studi yang dilakukan oleh SQU Research mengungkapkan makan kurma dapat melindungi pankreas dari berbagai jenis penyakit, termasuk salah satunya kanker.
Seperti dilansir dari laman Omano Observer, kurma juga bermanfaat untuk kesehatan otak, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Satu tim peneliti dari Sultan Qaboos University, yang dipimpin dr Yunus Baqi menemukan kurma bisa mengurangi peradangan dan fibrosis hati.
Hal tersebut disinyalir karena kurma mengandung sejumlah antioksidan kuat dan polifenol persentase tinggi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dengan mempunyai fungsi antiperadangan, kurma diyakini bisa mencegah kerusakan sel yang dapat memicu kanker, khususnya kanker pankreas.
“Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang paling agresif dan paling susah diobati. Salah satu cara terbaik untuk mencegah dari kanker pankreas adalah makan kurma,” demikian tulis laporan tersebut.
Selain kanker, kurma juga bisa menghindarkan kita dari beragam penyakit kronis dan meningkatkan kesuburan. Hal ini dikarenakan kurma yang kaya antioksidan, kaya akan asam amino dan seng. Buah kurma dapat meningkatkan kesuburan, baik pada wanita maupun pria.
Manfaat kurma yang lain adalah buah kurma dapat membuat Anda tidak mudah lelah dan pucat karena anemia. Dengan makan kurma tiap hari, kandungan zat besinya akan meningkatkan produksi sel darah merah. (timur)