Kondisi jaringan listrik di wilayah Kepulauan Mentawai pun masih dilaporkan padam.
BMKG merilis fenomena geologi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Sedangkan hasil analisis mekanisme sumber gempa merupakan gempa dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
BMKG menginformasikan adanya gempa bumi susulan dengan M5,0 terjadi pada pukul 05.19 WIB di hari yang sama. Gempa berada pada kedalaman 12 km.
Di samping itu, hingga pukul 05.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M5,0.
Menghadapi bahaya gempa, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hingga kini, bahaya gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya.
Pascagempa, warga diimbau untuk berhati-hati saat memasuki rumahnya kembali. Pastikan struktur bangunan masih kokoh pascagempa. Gempa susulan kemungkinan masih dapat terjadi dan memperburuk kondisi struktur bangunan karena sebelumnya telah terdampak guncangan.