Berdasarkan data BPS, dua wilayah itu termasuk kategori RW kumuh. Fokus penanganannya adalah pada saluran air yang terlihat kumuh. Diharapkan dengan pembuatan saluran air ini, predikat RW kumuh akan berkurang atau hilang.
“Saat ini progres pembangunan saluran air sudah mencapai 80 persen. Targetnya pada pekan depan pekerjaan rampung 100 persen. Saat ini tinggal finishingnya saja,” ujar Utami.
Menurutnya, panjang saluran air yang dibangun di dua RW itu totalnya mencapai 3.518 meter. Seluruhnya menggunakan beton U Ditch dan Box Culvert dengan ukuran bervariasi, disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Kendala di lapangan adalah akses jalan yang sempit sehingga aktivitas warga juga ikut terganggu. Karena itu, dia meminta warga bersabar dengan adanya penataan saluran air di lingkungannya.
Disebutkan, anggaran penataan lingkungan di RW 01 dan 13 Kelurahan Duren Sawit ini totalnya sekitar Rp 5 miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan saluran air baru, pembuatan jalan dengan beton cor, pengaspalan jalan dan pembuatan sumur resapan.