IPOL.ID – Pembangunan saluran air di RW 01 dan 13 Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur terus dikebut. Saat ini, progres pekerjaan sudah mencapai 80 persen dan targetnya pekan depan pekerjaan bakal rampung.
“Pembangunan saluran air tersebut merupakan strategi dalam menata lingkungan di RW kumuh,” ungkap Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Jakarta Timur, Utami Widianingsih di Jakarta, Senin (10/4).
Dia mengatakan, pembangunan saluran air di dua lokasi tersebut merupakan tindak lanjut usulan warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Tahun 2022 lalu.
Alasannya, selama ini di lokasi tersebut belum memiliki saluran air. Sehingga saat hujan deras permukiman warga sering tergenang. Karena lokasinya berada di daerah cekungan.
Karena itu pihaknya menindaklanjutinya melalui program Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP). Yakni sebuah program kolaborasi antara warga dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata lingkungan.
Berdasarkan data BPS, dua wilayah itu termasuk kategori RW kumuh. Fokus penanganannya adalah pada saluran air yang terlihat kumuh. Diharapkan dengan pembuatan saluran air ini, predikat RW kumuh akan berkurang atau hilang.
“Saat ini progres pembangunan saluran air sudah mencapai 80 persen. Targetnya pada pekan depan pekerjaan rampung 100 persen. Saat ini tinggal finishingnya saja,” ujar Utami.
Menurutnya, panjang saluran air yang dibangun di dua RW itu totalnya mencapai 3.518 meter. Seluruhnya menggunakan beton U Ditch dan Box Culvert dengan ukuran bervariasi, disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Kendala di lapangan adalah akses jalan yang sempit sehingga aktivitas warga juga ikut terganggu. Karena itu, dia meminta warga bersabar dengan adanya penataan saluran air di lingkungannya.
Disebutkan, anggaran penataan lingkungan di RW 01 dan 13 Kelurahan Duren Sawit ini totalnya sekitar Rp 5 miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan saluran air baru, pembuatan jalan dengan beton cor, pengaspalan jalan dan pembuatan sumur resapan.
Saat ini, sudah ada empat lokasi pembuatan sumur resapan yang dibangun dengan kedalaman 20 meter.
Sementara, Manajer Proyek PT Damai Indo Sejahtera (DIS), kontraktor penggarap
proyek tersebut menambahkan, dari total panjang saluran air 3.518 meter itu, terbagi dalam beberapa bagian. Ada yang menggunakan beton U Ditch ukuran 30×40 sentimeter sepanjang 205 meter.
Kemudian U Ditch 30×30 sentimeter sepanjang 339 meter, U Ditch 40×40 sentimeter (cm) sepanjang 2.123 meter, U Ditch 40×60 cm sepanjang 706 meter. Selain itu U Ditch ukuran 60×60 cm sepanjang 129 meter dan box culvert ukuran 60×60 cm sepanjang 16 meter.
“Di RW 01, selain pembuatan saluran air kita juga bangun jalan beton. Namun karena kondisi jalan di daerah cekungan maka ada perubahan volume, dari semula ketebalannya hanya 12 sentimeter, ditinggikan menjadi 20 sentimeter. Khusus jalan beton ini pelaksanaannya usai Lebaran Idul Fitri nanti,” tukas Manalu.
Menurutnya, peningkatan jalan dengan beton cor itu di Jalan Swadaya 8 sepanjang 174 meter dengan lebar jalan empat meter. Kemudian di Jalan Swadaya 06 panjangnya 65 meter dan lebar 2,8 meter. Sehingga total panjang jalan yang dibeton mencapai 239 meter dengan volume kubikasi cor 231,76 meter kubik.
Sementara itu, Ketua RW 13 Duren Sawit, Sugandhi menambahkan, warga sangat berterimakasih dan mengapresiasi pada jajaran Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Timur dengan adanya pembangunan saluran air ini.
Selama ini memang warga selalu mengeluhkan genangan saat hujan deras lantaran di lingkungannya tidak memiliki saluran air. Selain itu juga menimbulkan kesan kumuh di wilayahnya.
“Alhamdulillah, semua warga di RT 03 sampai dengan 10 merasa senang dengan adanya pembangunan saluran air tersebut. Sehingga tidak ada kesan kumuh dan genangan ketika terjadi hujan deras,” ucap Sugandhi.
Menurutnya, usulan pembangunan saluran air ini sudah dilakukan sejak Tahun 2018 lalu. Namun karena terbentur pandemi COVID-19 maka ditunda pembangunannya. Kemudian baru direalisasikan mulai Tahun 2022 lalu dan dilanjutkan pada Tahun 2023 ini.
Disebutkan, pembangunan dimulai dengan pembuatan sumur resapan di wilayah RT 01, 02, 03 dan 05. Pihaknya sangat bersyukur karena sejak sumur resapan itu selesai dibangun, genangan air di wilayahnya berkurang dan cepat surut.
“Kini dilanjutkan pembangunan saluran air dan diharapkan tidak ada lagi genangan di wilayahnya,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)