“Di masa depan, kami akan menjadikan pabrik AC Sharp di Indonesia sebagai basis utama ekspor AC untuk negara-negara di Asia,” ucap Okitsu dalam kata sambutannya.
Menghadirkan tiga seri AC standar yaitu tipe BEY series (AC standar / normal ) mulai dari 0,5 PK hingga 1 PK, tipe BMY series (AC standar plasmacluster) mulai dari 0,5 PK hingga 1 PK dan tipe BBY series (AC standar untuk B2G) mulai dari 0.5 PK dan 1 PK, Sharp Indonesia yakin mampu meningkatkan pangsa pasar produk AC-nya.
“Saat ini Sharp Indonesia menduduki posisi pertama dengan menguasai pangsa pasar sekitar 22 persen, dengan dilakukannya produksi dalam negeri, sudah tentu akan meningkatkan daya saing dengan harga yang lebih kompetitif,” jelas Andry Adi Utomo Senior GM National Sales PT Sharp Electronics Indonesia.
Pabrik AC ini akan dibuka secara resmi pada bulan Agustus 2023 mendatang dan siap untuk memenuhi kebutuhan produk penyejuk udara (AC) seluruh Indonesia. Memiliki produk AC dalam negeri, akan memudahkan kami untuk terus melakukan pengembangan dengan menciptakan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan pasar AC Indonesia, tutup Teraoka.(Muhamad Solihin)