Mahfud melanjutkan, saat Nabi Muhammad membangun kota Madinah, beliau mengumpulkan para tokoh dan pemuka dari berbagai agama. Nabi kemudian mengumumkan bahwa dirinya akan membangun kota Madinah sebagai kota yang inklusif dan kosmopolit, yang menghargai kesamaan hak warga dari berbagai agama dan suku yang berbeda-beda.
“Itulah yang pertama kali dilakukan oleh Nabi, membuat deklarasi ketika awal membangun kota Madinah, yang kita kenal dengan istilah Piagam Madinah,” ujar Mahfud sambil menegaskan bahwa IKN adalah cita-cita sebuah kota masa depan yang melahirkan peradaban dimana tercipta dengan baik kerukunan antar umat beragama.
Peringatan Nuzulul Qur’an sendiri yang berlangsung di masjid yang lokasinya berada di Hunian Pekerja Konstruksi ini bertemakan “Merawat Kerukunan Umat Beragama”.
Senada dengan Mahfud, dalam ceramahnya, Nasaruddin Umar yang didampingi para tokoh dari berbagai agama mengatakan bahwa kita suci manapun mengajarkan perdamaian dan persaudaraan.
“Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara. Jadi kalau kita semua beriman, maka kita semua bersaudara. Siapa pun yang memiliki iman, itu kita anggap saudara kita sendiri, dari agama mana pun dia” ujar Nasaruddin.