IPOL.ID – Mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi sebuah rutinitas tahunan yang wajib dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan pulang kampung dengan membawa kendaraan pribadi yang masih jadi pilihan kebanyakan orang. Apalagi saat ini akses menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Ibukota Jakarta sudah semakin mudah dengan hadirnya Tol Trans Jawa.
Namun tantangan dan risiko mudik membawa kendaraan sendiri juga sangat besar. Kelelahan akibat perjalanan panjang, apalagi mudik masih di bulan Ramadan, berkendara jarak jauh sambil menjalankan ibadah puasa memang bukan hal yang mudah untuk dijalani.
Dilansir dari carro.id, berikut 7 tips jitu agar perjalanan bisa dilakukan dengan aman & nyaman.
- Istirahat yang cukup saat mudik
Perjalanan jarak jauh tentunya membutuhkan kondisi fisik yang prima. Usahakan agar bisa tidur nyenyak minimal 6 jam sebelum lakukan perjalanan supaya tubuh bugar. Jangan paksakan mengemudi jika merasa badan belum fit. Ini sangat berbahaya dan beresiko terkena serangan microsleep. Istirahat secara berkala untuk hindari tubuh fatigue dan microsleep yang bisa berakibat fatal
Selain itu, Anda juga disarankan untuk beristirahat setiap 2 jam sekali serta upayakan untuk tidur selama sekitar 30 menit di 2 jam kedua. Kalau mengemudi melewati waktu 6 jam, usahakan agar ada sopir pengganti untuk mengurangi keletihan.
- Safety driving
Selalu ingat bahwa Anda sedang berkendara bersama anggota keluarga tercinta, sehingga selalu berkendara dengan safety driving. Kendalikan emosi dan jangan melakukan tindakan yang membahayakan dan merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Jangan melakukan manuver berbahaya. Selain itu juga hindari menyerobot antrean, menyalip lewat bahu jalan, berjalan pelan di jalur kanan, mengemudi secara agresif, tidak mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas polisi. Jangan terpancing emosi bila ada pengguna jalan berlaku tidak pantas.
- Rencanakan waktu perjalanan mudik
Dengan mengandalkan layanan peta digital, Anda bisa memperhitungkan rute yang paling nyaman dan waktu perjalanan yang paling tepat. Salah satunya adalah jalur alternatif untuk hindari rute utama saat terjadi kemacetan panjang. Melakukan perjalanan mudik pada malam hari merupakan salah satu waktu paling banyak dipilih orang.
- Simpan kontak darurat
Sangat penting untuk menyimpan kontak layanan darurat, khususnya bengkel resmi atau layanan derek. Jangan sungkan untuk menggunakan layanan emergency roads jika tersedia untuk mobil Anda. Kabari pula keluarga dan tetangga seputar rencana perjalanan Anda untuk hindari dari hal yang tak diinginkan.
- Cek kembali asuransi
Yang juga jangan sampai terlewatkan adalah mengecek kembali polis asuransi mobil. Pastikan masa berlakunya belum habis saat mudik. Cek juga bentuk pertanggungan apa saja yang diganti. Kalau ragu, silakan bertanya ke call center asuransi tersebut.
- Bikin suasana nyaman selama mudik
Buat perjalanan terasa nyaman dan menyenangkan untuk Anda dan semua penumpang.
Perjalanan mudik lebaran harus berjalan menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. Pastikan Anda mengatur peletakan barang agar tidak mengganggu ruang gerak penumpang. Atur pula kapasitas penumpang agar tidak melebihi ketentuan. Bawa makanan dan minuman yang memadai, terutama jika ada anak atau lansia. Siapkan sarana hiburan untuk segala usia.
- Perhitungkan BBM dan saldo e-Toll
BBM yang selalu terisi penuh dan saldo e-toll cukup merupakan salah satu syarat perjalanan dapat terasa nyaman di jalan tol, khususnya Tol Trans Jawa. Sebaiknya isi penuh BBM sebelum masuk tol dan jangan mengandalkan pom bensin di rest area kecuali terpaksa. Siapkan 2 kartu e-toll, isi dengan saldo yang cukup, dan letakkan di tempat yang mudah diraih. (timur)