Oleh: Wina Armada Sukardi
Wartawan dan advokat senior serta Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah
IPOL.ID – Kalau kita mau mendapat udara pagi yang segar dan bersih, berangkatlah sholat subuh di mesjid. Begitu kita keluar rumah menuju mesjid, langsung terasa udara bersih dan segar masuk ke hidung kita untuk dikirim ke paru-paru. Bagian tubuh yang lain pun merasakan nikmatnya udara subuh yang segar dan menyehatkan.
Sebaliknya, selain mendapat “nikmat” udara yang baik bagi kesehatan, sholat subuh di mesjid juga terkadang harus menghadapi berbagai rintangan cuaca, terutama di musim penghujan.
Ketika kita mau berangkat ke mesjid, sering sekali sudah ada hujan lebat, atau tiba-tiba turun hujan lebat. Tidak mungkin kita tidak membawa payung karena jika tidak membawa payung pastilah badan basah kuyup, sehingga justru tidak memungkinkan atau mempersulit kita untuk sholat subuh di mesjid.
Ketika hujan, baik yang kecil, apalagi yang lebat, sebelumnya kerap membuat terjadi “monolog” dalam diri pribadi. Pasti turunnya hujan membuat diri kita sering ragu untuk melangkah ke mesjid. Banyak pertimbangan dapat kita jadikan alasan untuk kita tidak berangkat ke mesjid. Manusiawi sekali jika dingin-dingin sedang di luar rumah hujan yang dapat membuat kita repot dan badan juga mungkin kena flue dan sebagainya, membuat kita setengah ragu untuk berangkat.