Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Sadis, Muslim Dibunuh di dalam Masjid Prancis, MUI: Lawan Islamofobia
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Headline > Sadis, Muslim Dibunuh di dalam Masjid Prancis, MUI: Lawan Islamofobia
HeadlineInternasional

Sadis, Muslim Dibunuh di dalam Masjid Prancis, MUI: Lawan Islamofobia

Iqbal
Iqbal Published 02 May 2025, 10:57
Share
3 Min Read
Ilustrasi pembunuhan seorang muslim yang dibunuh di dalam masjid di Prancis. Fotp: Freepik
Ilustrasi pembunuhan seorang muslim yang dibunuh di dalam masjid di Prancis. Fotp: Freepik
SHARE

IPOL.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan duka sekaligus mengutuk keras atas pembunuhan terhadap seorang Muslim bernama Abu Bakar di sebuah masjid Prancis. MUI menilai peristiwa ini sangat menyedihkan.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan peristiwa ini juga semakin menyadarkan dan membuktikan kepada masyarakat luas bahwa kebencian terhadap seseorang karena dia beragama Islam masih terjadi.
“Jelas sekali sang pembunuh adalah seorang yang anti Islam dan Muslim yang terang-terangan melakukan tindakan kekejiannya tanpa rasa takut dan dilakukan di masjid,” kata Prof Sudarnoto dalam keterangan resminya, mengutip Jumat (2/5/2025).
Prof Sudarnoto mendorong agar Islamofobia dilawan oleh semua pihak. Prof Sudarnoto menjelaskan bahwa perlawanan terhadap Islamofobia merupakan keputusan PBB yang tidak boleh dibiarkan.
Prof Sudarnoto menilai jaminan perlindungan terhadap setiap orang yang memilih Islam sebagai agama belum dengan sungguh-sungguh diberikan.
Sumber Prof Sudarnoto menekankan memilih jalan hidup beragama Islam adalah Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus dihormati dan dilindungi secara sosial, hukum dan politik di mana saja mereka menetap.
Prof Sudarnoto juga menyayangkan aksi Islamofobia terjadi di Perancis yang memiliki semboyan liberte (kebebasan), egalite (kesetaraan) dan fraternite (persaudaraan). Menurutnya, dengan adanya semboyan itu Prancis juta memiliki undang-undang yang menjamin kebebasan beragama.
“Karena itu saya meminta kepada pemerintah Perancis dan negara-negara lain di mana Muslim minoritas untuk bersungguh-sungguh melawan Islamofobia melalui undang-undang,” tegasnya.
Prof Sudarnoto menegaskan para pelaku Islamofobia harus ditangkap dan dihukum sebagai pembuktian dari pemerintah Perancis bahwa mereka bersungguh-sungguh menjaga prinsip liberte (kebebasan), agalite (kesetaraan) dan fraternite (persaudaraan).
Pihak berwenang Prancis menyebut korban, pria berusia 24 tahun asal Mali, ditikam ketika sedang sholat di dalam masjid pada Jumat pagi lalu.
Pelaku yang diduga melakukan serangan tersebut diidentifikasi sebagai Olivier H., warga negara Prancis keturunan Bosnia yang lahir pada 2004.
Dia menyerahkan diri kepada pihak kepolisian di Pistoia, Italia, pada Minggu malam setelah beberapa hari buron, demikian menurut laporan Franceinfo.
Pelaku kini telah ditahan, dan proses ekstradisi tengah berlangsung untuk memulangkannya ke Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk keras pembunuhan brutal terhadap seorang jemaah Muslim di dalam masjid di Prancis selatan. Dia menegaskan bahwa rasisme dan kebencian atas dasar agama “tidak memiliki tempat” di negaranya.
“Kebebasan beribadah tidak boleh dilanggar,” tulis Macron di platform X, seraya menyampaikan dukungan kepada “warga Muslim Prancis” usai serangan mematikan pada Jumat lalu di desa La Grand-Combe, wilayah Gard.
Perdana Menteri Francois Bayrou juga mengutuk insiden tersebut dan menyebutnya sebagai “kebiadaban Islamofobik”. (ahmad)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: islamfobia, masjid, mui, Muslim Dibunuh, prancis
Iqbal 02 May 2025, 10:57
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Pendidikan Keagamaan Penjaga Moral di Era Teknologi
Next Article Penghentian Impor Daging Kambing Lindungi Peternak Lokal

TERPOPULER

TERPOPULER
Ojek online. Foto: Instagram @tmihariini
EkonomiHeadline

Gabungan Ojol Akan Demo Besar-besaran di Jakarta, Ancam Offline Massal pada 20 Mei 2025

Jabodetabek
Viral Pria Nekat Onani Dalam Angkot di Tangsel
16 May 2025, 22:44
Nasional
Komisi II DPR RI Kunjungi Papua Selatan, Kemendagri: Bentuk Keseriusan Tinjau Pembangunan DOB
16 May 2025, 21:20
Nasional
Pembangunan KIPP Papua Pegunungan Jadi Momentum Sejarah, Wamendagri Ribka Ajak Semua Pihak Bersatu
16 May 2025, 21:08
Kriminal
Polisi Ringkus Pedagang Es Teh Nyambi Edarkan Sabu di Matraman
16 May 2025, 19:45
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?