Dia melanjutkan, panitia nasional juga menggelar program khusus yakni SME’s Hub dengan dukungan dari BUMN serta pemerintah daerah, yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjajakan produknya. Tersedia 50 stan pameran di berbagai titik kegiatan rangkaian KTT dengan perincian, 10 stan menjajakan makanan dan sisanya menawarkan aneka produk kerajinan tangan khas daerah.
“Kalau souvenir khusus untuk delegasi, isinya kita campur ada syal tenun dan batik. Pokoknya yang menggambarkan Indonesia secara keseluruhan. Kami berharap semua elemen bisa menyukseskan kegiatan ini,” tambahnya.
Noviyanti menambahkan, agar jalannya KTT ASEAN dapat terpublikasi dengan baik, pihaknya sudah menyiapkan media center yang berkapasitas 300-an orang yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti studio mini, koneksi internet dan sokongan listrik.
“Kami juga siapkan logistik makanan yang bisa dinikmati kapan saja serta gratis. Harapan kami berita-berita yang muncul dari Labuan Bajo bisa mendukung wilayah itu sebagai destinasi wisata andalan Indonesia,” tutupnya.