IPOL.ID – Intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut lebih dari 20 ribu tentara Rusia tewas dalam perang di Ukraina sejak Desember 2022, demikian menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby Senin (1/5).
“Sekitar setengah dari mereka adalah tentara bayaran Rusia dari kelompok Wagner,” sebut Kirby dikutip dari Miami Herald
Kebanyakan dari mereka yang tewas yakni lanjut “narapidana Rusia yang dilempar ke medan perang tanpa pelatihan tempur, kepemimpinan atau rasa komando dan kendali organisasi apa pun.”
Data intelijen AS juga menyebut, sekitar 100.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka sejak Desember 2022. Tidak ada angka yang diberikan untuk pihak Ukraina.
Namun, angka-angka tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Kirby mengatakan, “sangat sedikit nilai strategis” bagi Rusia dalam merebut kembali kota Bakhmut yang diperebutkan. Sejak beberapa bulan terakhir, Bakhmut menjadi pusat pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia,
“Bagi Rusia, upaya yang dicoba ini, khususnya di Bakhmut, telah memakan biaya yang sangat, sangat mahal,” kata Kirby, merujuk pada banyaknya korban.
Stok militer dan angkatan bersenjata Rusia habis, sebut Kirby, sementara pertahanan Ukraina di daerah sekitar Bakhmut disebut masih tetap kuat. (Far)
AS Sebut 20 Ribu Lebih Tentara Rusia Tewas di Ukraina
