“Perbasi bertahun-tahun sebenarnya sudah memberikan mempunyai manajemen yang profesional dan transparan. Bahkan Perbasi sejak awal keras dalam menghukum para pemain yang mengatur, kalau ada aturan yang match fixing, Perbasi hukum keras. Itulah bagian dari menciptakan liga yang baik lalu juga menuju tim nasional yang baik,” jelas Erick yang juga IOC member itu.
“Dan Perbasi punya figur-figur yang luar biasa, kalau di basket putri tentunya ada Christopher yang luar biasa. Sejak awal bagaimana serius membangun basket putri dan Alhamdulillah ini sejarah buat Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketum Perbasi Danny Kosasih mengaku kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan rasa bangganya terhadap pemain timnas basket putri Indonesia beserta jajaran pelatih dan ofisial yang telah mempersembahkan medali emas buat Merah-Putih di SEA Games 2023 Kamboja.
“Saya speechless, bangga. 64 tahun kita nunggu emas untuk basket putri dari sejak SEA Games pertama kali tahun 1959 di Thailand, sampai sekarang, ya saya cuma bisa amaze. Saya di sini hanya menyiapkan mereka, saya membekali mereka aja, tapi kerja keras mereka, apa yang mereka lakukan selama latihan, dari bulan Agustus sampai saat ini gak berhenti gak ada libur. Itu semua terbayarkan,” ungkap Danny Kosasih.