IPOL.ID – Dua ibu yakni Tayu dan Hanifah merasakan keresahan yang begitu dalam. Karena mesin jahit yang kedua korban gunakan sebagai mata pencaharian sehari-hari dijarah kelompok remaja bersenjata tajam pada akhir pekan kemarin.
Tak ayal, mesin jahit tersebut dijarah dari lapak Tayu dan Hanifah saat permukiman warga RW 07, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur diserang kelompok remaja pada Minggu (21/5) sore.
Letak lapak jahit Tayu dan Hanifah berada permukiman di Jalan Bekasi Timur IV, RW 07, Cipinang Besar Utara, Jatinegara membuat tempat usaha mereka jadi sasaran saat penyerangan terjadi.
“Sekarang bingung gimana mau cari uang, mesin jahit sama benang-benang diambil. Sekarang kalau beli mesin jahit harganya bisa Rp800 ribu,” ujar Tayu di Jatinegara, Senin (22/5).
Bagi Tayu dan Hanifah harga mesin jahit sebesar Rp800 ribu tersebut bukan harga yang sedikit/kecil. Harapan mesin jahit mereka dikembalikan kelompok remaja yang melakukan penjarahan dirasa mustahil, karena kasus penyerangan ke permukiman warga RW 07 bukan kali pertama terjadi.