Sehingga ketika tinggi muka air Kali Baru naik terdampak debit air hujan kiriman dari Depok maupun hujan lokal di Jakarta, debit air meluap melalui saluran toko lalu merendam Jalan Raya Bogor.
“Jadi mulut lubang saluran itu lebih rendah jika kondisi debit air kali barunya hujan. Kami sudah berikan info ke aparat setempat (menegur pemilik bangunan),” terang Wawan.
Sebelumnya, warga mengeluhkan lubang di Jalan Raya Bogor akibat banjir luapan aliran Kali Baru di kawasan Hek, Kelurahan Tengah dari arah Pasar Rebo menuju ke Kramat Jati.
Pengendara motor, Ucok, 39, mengatakan, jalan yang berlubang mulai tampak sejak dua atau tiga pekan lalu saat aliran air Kali Baru meluber dan menggenangi Jalan Raya Bogor dengan ketinggian berkisar lima sentimeter.
“Ya itu belakangan hampir setiap hari tergenang jadi ya lama kelamaan pasti berlubang juga rusak ya. Apalagi yang lewat kendaraan besar semua, tidak sedikit,” keluh Ucok di kawasan Hek, Kramat Jati, Minggu (7/5). (Joesvicar Iqbal)