Sementara, mantan Kadiv Humas Polri Dedi menekankan, dalam proses rekrutmen saat ini, As SDM Polri menerapkan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis). Sehingga, tidak ada ruang sedikitpun untuk pihak-pihak yang mencoba ‘main-main’ dalam proses rekrutmen Polri.
Bahkan, lanjut Dedi, untuk semakin mencegah praktik tersebut, SSDM Polri kini membuka layanan Hotline di nomor 085773760016, bagi masyarakat atau siapapun yang ingin melakukan pengaduan atau memberikan informasi seputar adanya dugaan pelanggaran ataupun penyimpangan terkait proses rekrutmen.
“Kami terbuka, mendengar dan menyerap semua aspirasi dan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri,” harap Dedi.
Tak hanya layanan Hotline, Dedi menyampaikan, pihaknya juga menyediakan wadah atau sarana komunikasi sebagai wujud keterbukaan penerimaan rekrutmen personel kepolisian di media sosial (medsos).
“Dalam rekrutmen Polri, komunikasi publik melalui adanya 7 medsos dan nomor Hotline terbuka untuk pengaduan terkait rekrutmen, termasuk wadah tanya jawab siapapun hendak mencari informasi seputar rekrutmen Polri,” tukasnya. (Joesvicar Iqbal)