Lebih lanjut, dari riset diketahui bahwa mayoritas seller yang ada saat ini merasakan kenaikan omzet dari 10 persen hingga lebih dari 100 persen setelah bergabung dengan PaDi UMKM. Sebanyak 41 persen dari total seller yang mengikuti riset di PaDi UMKM dengan omzet tahunan di bawah Rp2 miliar, merasakan peningkatan omzet hampir 10 persen. Selain itu, lebih dari 15 persen dari total seller PaDi UMKM mengalami kenaikan omzet dari 10 persen sampai 50 persen, bahkan beberapa mengalami kenaikan omzet lebih dari 100 persen.
Sebagai platform Business to Business (B2B), tujuan utama PaDi UMKM adalah membuka jalan bagi para pelaku UMKM di tanah air untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN. Dengan cara ini, PaDi UMKM berupaya menaikkelaskan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional sehingga dapat mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
“Sektor UMKM merupakan salah satu sektor prioritas yang menjadi fokus dari Leap-Telkom Digital. Mendigitalisasikan UMKM sebagai sektor yang dekat dengan masyarakat lewat pemanfaatan platform digital cerdas yang dapat diakses seluruh kalangan, juga merupakan bagian dari misi Telkom,” lanjut Fajrin.