IPOL.ID – Warga sekitar di Komplek Billy & Moon, RT 9/10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur hampir tidak begitu mengenal sosok pengontrak rumah mewah yang diduga dijadikan tempat aborsi digerebek jajaran Polres Metro Jakarta Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT 9/10, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Irfan, 50, yang mengatakan, terkait penggerebekan rumah (garasi hitam) yang diduga dijadikan tempat aborsi tersebut, dia juga tidak begitu dalam mengetahuinya. Namun yang pasti, pemilik rumah yang disebut Bu Agung itu menghubunginya pada Senin (15/5).
“Pemilik rumah telepon ke saya bahwa nanti akan ada orang yang mengontrak dan sudah seserahan kunci, tapi gak kasih tau siapa pengontraknya,” ungkap Irfan Ketua RT setempat yang juga karyawan swasta pada ipol.id di lokasi kejadian, Kamis (18/5).
Ketua RT setempat mengatakan, usai pemilik rumah menghubungi dia, pengontrak pun tidak melapor kepada dia selaku Ketua RT 9/10, Komplek Billy & Moon. “Ngasih foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk data si pengontrak juga tidak kasih tau ke saya, jadi ya gak ada kejelasan juga siapa pengontraknya sampai kejadian itu terjadi,” katanya.