IPOL.ID – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati melakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab tewasnya korban perempuan yang ditemukan terbungkus karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto menerangkan bahwa uji laboratorium merupakan pemeriksaan lebih lanjut dari proses autopsi yang sudah selesai dilakukan.
“Dari hasil autopsi masih diperlukan tambahan pemeriksaan seperti histopatologi, toksikologi dan DNA,” terang Hariyanto dikonfirmasi wartawan di Jakarta Timur, Senin (29/5).
Uji laboratorium hispatologi tersebut, sambungnya, guna melihat kelainan sel atau jaringan pada korban. Sedangkan pada toksikologi memastikan ada atau tidak zat berbahaya pada jasad korban.
Kemudian uji laboratorium DNA guna memastikan identitas korban secara medis. Caranya dengan mencocokkan data pembanding sampel DNA keluarga korban dengan jasad korban.
“Uji laboratorium dilakukan di RS Polri dan Laboratorium Forensik Polri,” tukasnya.
Hasil uji laboratorium tersebut akan diserahkan bersama dokumen Visum et Repertum sebagai alat bukti kepada penyidik menangani perkara pembunuhan korban.
Terkait pengambilan jenazah korban dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Hariyanto menambahkan, pihak keluarga korban perlu mendapat izin terlebih dahulu dari penyidik.
“Untuk pengambilan jenazah seizin penyidik, akan kita fasilitasi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan adanya penemuan mayat dalam keadaan terbungkus karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (27/5) siang.
Korban pertama ditemukan oleh seorang pemulung yang membuka plastik lalu mendapati jasad. Temuan itu dilaporkan ke jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di lokasi kejadian korban berjenis kelamin perempuan dan terdapat tanda kekerasan pada jasad korban, hal itu mengindikasikan kasus pembunuhan. (Joesvicar Iqbal)