IPOL.ID – Video penolakan Anies Baswedan menjadi presiden di pilpres 2024 beredar. Video itu menampilkan Laode Umar Bonte yang mengaku sebagai Ketua Umum KNPI.
Video itu pun menuai kecaman dari tokoh Betawi, Eki Pitung. Menurutnya, Laode Umar Bonte diminta segera meminta maaf kepada Anies Baswedan sebagai capres dan warga keturunan yang tinggal di Indonesia.
“Jangan sampai warga keturunan yang ada di negeri ini melaporkan ente (Laode Umar Bonte) ke pihak kepolisian karena perbuatan tidak menyenangkan,” ujar Eki Pitung kepada ipol.id, Sabtu (13/5).
Dikatakan Eki Pitung, dirinya mengenal sosok Laode Umar Bonte yang mengaku sebagai Ketua Umum KNPI itu. Loyalis Anies ini pun meminta agar Laode yang menjadi timses salah satu capres tidak menyerang lawan politik lewat isu sara dan rasis.
“Udah hari gini kok masih ngomongin sara dan rasis. Persoalan sara dan rasis sudah selesai dengan Pancasila. Tidak perlu lagi dibicarakan hanya untuk memenangkan capres yang diusung,” paparnya.
Jika persoalan sara dan rasis terus dibunyikan, Eki merasa khawatir hal itu akan memecah belah keutuhan bangsa. Jangan mengesankan, kata dia warga keturunan tidak memiliki hak di negara ini.
“Pak Anies itu sama dengan kita semua yakni warga negara Indonesia. Dengan Laode bicara seperti itu sama halnya dia tidak merawat keutuhan kebangsaan kita. Karena pada prinsipnya nenek moyang dan leluhur yang ada di Jakarta itu kan berasal dari suku dah ras yang berbeda-beda. Ketika menjadi warga negara tentu memiliki hak yang sama. Apalagi Pak Anies sudah berbuat untuk bangsa dan negara ini. Kalau ditanyakan balik, apa yang sudah diperbuat oleh Bonte,” sindirnya.
Seperti diketahui, pria yang mengaku Ketua Umum KNPI, Laode Umar Bonte menyatakan sikap tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden.
Anies dinilai sudah cukup menjadi menteri dan gubernur. “Jangan sampai menjadi presiden. Berikan kesempatan pada putra putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden,” katanya dalam video yang beredar.(Sofian)